Asuransi Bagaikan Gembok, Ini Analogi Simple-nya

Rumah seharusnya menjadi tempat perlindungan yang aman. Namun, masih banyak kasus perampokan rumah yang dilaporkan, terutama saat pandemi. Karena itu orang berusaha mengamankan rumah mereka dengan berbagai cara, seperti memasang gembok di tiap pintu.

Sebagai perlindungan tambahan, gembok memang tidak dapat meniadakan risiko perampokan. Namun kemungkinan terjadi perampokan akan lebih kecil. Seperti asuransi yang tidak dapat menganulir risiko sepenuhnya, tetapi dapat meminimalisir risiko yang dapat terjadi tiba-tiba sehingga menekan jumlah kerugian.

Nah, jika gembok sudah terpasang namun tidak pernah terjadi hal yang tidak diinginkan, bukan berarti gembok tersebut sia-sia. Gembok memberi rasa aman dan tenang bagi penghuni rumah. Sama seperti asuransi yang memberi rasa aman dan tenang bagi tertanggung meski tidak pernah mengalami musibah sekalipun.

Yang terakhir, gembok tersedia dalam berbagai ukuran dan harga untuk menyesuaikan kebutuhan pembeli. Pagar yang besar perlu gembok yang kuat, dan sebaliknya. Lagi-lagi, ini sama dengan asuransi di mana orang dapat memilih sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial mereka.

Apakah Anda sudah menjadikan asuransi sebagai “gembok” untuk proteksi diri?